Lost in Bali (part 1)

Here I Am

Tak Berkesudahan

Turkish Delight (part 1)

Kelas Foto Komersil Tobucil

Geng Baru

Punclut Tak Berbintang..

Senin, 03 Maret 2014

Lost in Bali (part 1)

Oke saya tahu it's been to late. Sekarang sudah menginjak pertengahan bulan ke-tiga di tahun 2012. Biasanya kaleidoskop dibuat di detik-detik akhir tahun, ini malah kelewat basi. Tidak apa-apa, saya baru sempat merangkum semuanya. Ini adalah catatan perjalanan saya selama tahun 2011.

April 2011

Lost in Bali

Malam itu saya dapat SMS berisi ajakan pergi ke Bali 'haratis'. Tiket pesawat PP ditanggung dan diiming-imingi ga usah bayar hotel oleh teman saya. "Kapan?". "Lusa". Atuuuhh lusa mah saya ada UTS dua biji atuh euy! Dan tentu saja jadwalnya ga bisa diundur karena tiketnya sudah dibeli. Itu loh tiket promonya AirAsia yang suka dipesen jauh-jauh hari. Tadinya yang mau berangkat adalah Ado, Kakak ceweknya, Kakak cowoknya, Istri dari kakak cowoknya, dan satu lagi yaitu Niki. Menjelang hari-H, istri kakaknya yang lagi hamil sudah mendekati tanggal persalinan, dan kakak cowoknya tentu harus menjadi suami siaga. Ya sudah 2 tiket nganggur. Yang membuat perjalanan ini menarik dan berkesan sebenarnya bukanlah tempat wisatanya atau keseruan lain selama di Bali karena ini adalah kali ke tiga saya mengunjungi Bali. Ya walaupun untuk pertama kalinya saya menginap di rumah warga  yang kebetulan adalah sepupunya Ado. Yang membuat perjalanan kali ini berkesan justru kesialan-kesialan yang kami alami. Sehari sebelum keberangkatan, Niki kehilangan dompet. Jadi, keesokan harinya beberapa jam sebelum jadwal berangkat ke bandara, Niki masih sibuk ngurus-ngurus kehilangan ke bank dan kantor polisi. Ado lagi sibuk ngurus persiapan event ke rektor di DU. Dan saya masih ngetak-ngetik aja dong ngerjain tugas Sosiolinguistik di kostan. Ya, kami sama-sama sibuk dan terlambat :O.. Tapi tetep aja ya bok, saya yang paling telat soalnya berangkat dari jatinangor :(. Entah apa yang ada di pikiran saya, bawaan saya cukup rempong karena turut memboyong laptop 13" untuk..ehm ngerjain skripsi di sana -_____-. Eh bentar, saya kepikirannya di sana bakal banyak waktu membosankan soalnya biasanya tiap bepergian bersama keluarga selalu begitu. Mengapa? Karena sebelum-sebelumnya saya dan keluarga ke Bali dalam rangka "menemani" bapak saya yang ikut simposium. Nah, kalo pagi-pagi kan bosen tuh nunggu si bapak beres acara. Tapi saya lupa ini acara jalan-jalan sama teman-teman. Huffttt..
Saya bawa ransel, tas laptop, dan payung. Di Damri, selesai membayar ongkos, saya enggan memasukkan kembali dompet saya. Karena repot dan pasti bakal nyenggol teteh-teteh di sebelah saya. Yaudah itu dompet saya pegang di pangkuan bersama tas laptop dan payung. Saya sms-an sama Niki dan Ado menanyakan saya harus turun di mana. Niki bilang di perempatan yang ada Pizza Hut. Okelah saya turun, melompat dari bis. Saya nelepon Niki berkali-kali...

"Nik, lo dimana? Lama banget sih".
"Gua masih di jalan"
"Gua udah depan Pizza Hut"
"Ketemu di BSM aja, Sar"

Saya pun menanyakan arah ke BSM kepada satpam. Fuck, ternyata saya salah turun, harusnya satu perempatan lagi. Dari situ ngga ada angkot lah ya. Saya jalaaaann sampe perempatan berikutnya, baru naik angkot hijau. Di angkot saya bolak-balik meriksa ransel dan tas. Dompet saya ngga ketemu juga. Cuma ada selembar uang seribu di saku celana. Uang itulah yang saya gunakan untuk membayar ongkos angkot untungnya. Eh iya, suasana masih hujan yah ini teh. Di depan BSM saya akhirnya bertemu Niki dan Ado. Kami naik angkot menuju ke Cipaganti Travel untuk naik shuttle bus ke Bandara Soetta.
"Do, bayarin dulu lah. Dompet gua kayanya ilang," ujar saya.
"Iya. Eh serius lo ilang? Tar di sana gimana?"
"Iya ilang daritadi gua cari ga ada. Ah, kan di sana ga usah bayar apa-apa kata lo"
"Ya udah tapi KTP yang lain-lain gimana?"
"Ngga tau lah, pusing gua"
Saat itu saya ngga panik ngga apa. Soalnya ga tau harus gimana dan atmosfer terburu-buru begitu terasa.
Waktu sudah mepet, kami berharap semoga bus-nya belum berangkat. Tapi kami terkejut begitu tahu bahwa sekarang shuttle busnya cuma ada di Pasteur. Balik lagi deh ke BSM buat cari taksi. Si sopir taksi menyarankan supaya naik mobil rental temannya aja kalo mau ngejar ke bandara Soetta. Alasannya, mobil pribadi lebih diutamakan kalo misal mau kebut2 nyusul2 dibanding mobil umum seperti taksi. Okelah. 600rebu aja dong tarifnya.

Senin, 07 Oktober 2013

Here I Am

Here I Am..
di kamar yang sama tempat ngerjain skripsi dulu. Sekitar bulan Februari lalu, sehabis seremonial wisuda, saya mengirim lamaran ke kantor teman saya di Serang. Selang beberapa hari masuk panggilan telepon dari kantor tersebut mengabarkan undangan interview. Saya datang lah memenuhi undangan tersebut. Merangsek kawasan industri yang jarang saya lewati -- meskipun judulnya sama-sama Kota Serang. Pertama datang langsung berkenalan dengan salah seorang staf HRD yang tempo hari menelepon, lalu dilanjut psikotes.  Awalnya, dari tiga posisi yang available, saya memilih untuk di departemen General Affair. Usernya seorang pria menjelang 50-an mungkin kalau saya tebak. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, saya tahu dia sedang menguji mental saya karena menganggap saya anak manja.

''Kamu kenapa pengen kerja di pabrik? Pabrik kan identik dengan UMR''

''Kamu kenapa ndak cari kerja di Jakarta? Kan banyak kerjaan bagus''

''Kamu bisa nyanyi ndak? Kamu kenapa ndak jadi model aja?'' (Okee..yang ini apa banget deh pertanyaannya x__x)

Usai wawancara di atas, masuk lagi ke ruangan seorang user dari departemen Sales Marketing. Pria muda bertampang sangat oriental ini bertanya apakah saya tertarik masuk ke departemen tersebut. Saya cengar-cengir dan bilang saya mau di GA saja.

Singkat kata, saya pulang. Seminggu kemudian dikabari bahwa saya tidak diterima untuk posisi di GA, tetapi ada kesempatan untuk posisi Admin Marketing.
?
?
?
?
?

Kamis, 17 Januari 2013

Tak Berkesudahan

Tanggal 14 Januari kemarin tepat 2 bulan saya lepas status sebagai mahasiswa Sastra Inggris Unpad. Dua bulan juga perasaan saya gundah gulana dengan perubahan di sekeliling saya. Saya kangen kuliah. Tapi ngga kangen skripsi :|

Saya kangen teman-teman walaupun teman saya ngga banyak. Saya kangen dosen-dosen walaupun saya ngga deket-deket amat sama mereka. Saya rindu melihat mereka lalu lalang di sekitar kampus.
Yaa .kalau teman sih memang sudah lama hilang satu per satu semenjak tahun lalu seiring proses kelulusan mereka. Dosen juga cuma beberapa paling, seperti Bu Harfiyah dosen wali, Pak Maryoso yang memang mengenal hampir semua mahasiswanya, Pak Heriyanto dosen pembimbing utama, dan Bu Susi dosen pembimbing pendamping.

Beberapa bulan lalu saya masih suka cengengesan kalau tidak sengaja berpapasan Bu Harfiyah. Beliau pasti ngomel-ngomel dikit menanyakan progres skripsi saya. Puncak ngomelnya itu cuma ketika hari perwalian. Sisa kelas C yang masih belum lulus diancam tidak akan ditandatangan KRS-nya semester depan. Hahaha.. Tapi saya kangennn..cuma beliau kayanya yang bisa ngomel-ngomel tapi kuping dan hati saya tetep adem.

Beberapa bulan lalu saya masih menerima sms-sms saat terbangun di pagi hari atau sore hari dari dospem saya. Isinya selalu "Apa kabar anakku? Bagaimana skripsimu? Jangan stress ya". Hahaha..bapak, saya tahu kalau boleh memilih pasti bapak pengennya bilang "Sia maneh skripsi teu anggeus-anggeus, goblog!!!" *eh*..

Dan sekarang tugas mereka semua telah selesai. Saya merasa ditinggalkan sama sekali. Terlebih ketika saya menyadari kehidupan macam apa yang ada di hadapan saya untuk sekarang dan ke depan.
 

Senin, 06 Februari 2012

Turkish Delight (part 1)

Jadi, pertengahan tahun 2011 saya bersama keluarga berangkat menunaikan ibadah Umroh. Banyak hal-hal yang harus dipersiapkan sebelumnya yang lumayan bikin repot karena saya waktu itu lagi heboh ngurusin proposal skripsi. Saya harus sempatin bikin pas foto dan suntik vaksin meningitis dan semuanya itu harus dikirim dari Bandung ke Serang. Sehari sebelum penerbangan, saya baru berangkat dari Bandung. Ketika sampai di rumah dan baca-baca rundown acara, saya baru tahu kalau selain ke Saudi Arabia, kami juga akan ke Turki. Surprised juga, walupun seumur hidup belum pernah punya keinginan pergi ke sana.

Kami berangkat dari Cengkareng pake Turkish Airlines. Oh, terima kasih Ya Allah..flight attendant-nya orang Turki dan ganteng-ganteng <3 <3 <3

...dan kabar bahagianya adalaah..pesawatnya full entertainment (selain si Mas flight attendant yg super entertaining tadi tentunya). Setiap seat disediakan panel yg bisa muter film, ratusan lagu, games, dan lain-lain. And the next good news is...tiap 20 menit kali ya kita dibagiin makanan atau snack atau souvenir. Untungnya, seecek-eceknya tampilan makanan yang dihidangkan, rasanya ngga ada yang mengecewakan. Bahkan sandwich ukuran mini yang cuma sayur dan mayonaise plain yang dihimpit dua lembar roti tawar aja masih bisa saya bilang fine. Tapi teteeep,,my favorites are tiramisu cake, salmon salad, and cherry juice.

Perjalanan memakan waktu 9 jam. Saya tiba di Istanbul pukul 7 waktu setempat. Waktu Istanbul 4 jam lebih awal dari Jakarta. Pantesan, saya heran kok jam 11 bandara masih sepi petugas ;p.
Saya ngga ngerti kenapa petugas bandara dan maskapai penerbangan itu selalu tampak tampan dan gagah. Seragam mereka itu loh, magic!

Selepas urusan birokrasi dan urusan lain-lain, rombongan pun masuk bis. Saya tertidur..dan blushing aja gitu pas bangun-bangun udah ada bule di luar jendela senyum-senyum. Euh..lupa lagi ada di Turki. Tentu saja si 'smiling bule' tersebut merupkan seorang doorman Hotel Venera tempat saya akan menginap.


Di majalah disebutkan 'kebanyakan klub di Turki memiliki dresscode yang ketat. People come and dress to impress'. Pakaian seperti apa ya yang dimaksud?

Kelas Foto Komersil Tobucil











Senin, 04 April 2011

Geng Baru

Ah, saya sekarang punya geng baru bersama 2 orang teman. Geng ini dibentuk berdasarkan kesamaan latar belakang kami. Geng ini kami namai: The Putus Cinta. Dari namanya sudah bisa ditebak kan apa yang menjadi latar belakangnya? Ya! Kami sama2 lagi bikin skripsi.

Sabtu, 27 November 2010

Punclut Tak Berbintang..

Spent the night with setan2 2CW


ga nyangka abiss suara mereka dahsyatt bgt :'(



Niki Groban dan Ado Bieber..iihhh